Serangan jantung pttogel sering kali dikaitkan dengan usia lanjut, gaya hidup tidak sehat, dan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa semakin banyak orang muda, bahkan usia di bawah 40 tahun, yang mengalami serangan jantung. Kondisi ini tentu mengejutkan dan memunculkan pertanyaan besar: mengapa orang muda bisa terkena serangan jantung?
Fenomena Serangan Jantung pada Usia Muda
Menurut data dari berbagai rumah sakit dan studi medis, angka kejadian serangan jantung pada kelompok usia muda meningkat dalam satu dekade terakhir. Dokter spesialis jantung pun mulai mengubah pola pikir mereka, bahwa penyakit ini tak lagi eksklusif menyerang orang tua. Bahkan, pasien dengan usia 20-an dan 30-an kini sudah mulai menghuni ruang ICCU (Intensive Coronary Care Unit).
Hal ini tentu menjadi alarm bagi generasi muda yang selama ini merasa aman dari ancaman penyakit kardiovaskular.
baca juga: rashford-datang-flick-bakal-ubah-peran-raphinha-ini-strategi-baru-barcelona-di-era-baru
Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda Menurut Dokter
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab utama yang dijelaskan oleh dokter dan pakar kesehatan mengapa serangan jantung bisa menyerang anak muda:
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup modern yang serba cepat sering kali membuat kaum muda mengabaikan pola makan sehat. Konsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak trans, dan rendah serat menjadi pilihan harian. Padahal, makanan tersebut sangat berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah akibat peningkatan kolesterol jahat (LDL).
2. Merokok dan Alkohol
Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung, dan sayangnya masih menjadi kebiasaan umum di kalangan anak muda. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis (penumpukan plak di arteri). Begitu pula dengan konsumsi alkohol berlebihan yang bisa memicu gangguan irama jantung.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Banyak anak muda kini menjalani gaya hidup sedentari alias kurang gerak. Duduk berjam-jam di depan komputer atau gawai tanpa aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan resistensi insulin — semua faktor yang berujung pada serangan jantung.
4. Stres Berlebihan
Tekanan pekerjaan, tuntutan hidup, hingga masalah hubungan pribadi bisa menyebabkan stres kronis. Stres memicu pelepasan hormon kortisol yang dalam jangka panjang meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh, dua hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.
5. Faktor Genetik
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, maka risikonya meningkat meskipun masih muda dan memiliki gaya hidup sehat. Namun, gaya hidup sehat tetap penting untuk menunda atau mencegah kemunculan penyakit ini.
6. Penggunaan Obat Terlarang
Dokter juga mengingatkan bahwa penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Zat ini bisa menyebabkan kejang pembuluh darah dan mempercepat detak jantung hingga ke tingkat yang sangat berbahaya.
7. Penyakit Penyerta
Beberapa orang muda menderita kondisi medis seperti lupus, diabetes tipe 1, atau sindrom metabolik yang dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah jantung.
Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Meski usia masih muda, penting untuk mengetahui gejala awal serangan jantung agar bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain:
-
Nyeri dada seperti ditekan atau terbakar
-
Sesak napas meski tidak sedang beraktivitas berat
-
Keringat dingin secara tiba-tiba
-
Mual dan muntah
-
Pusing atau pingsan
-
Rasa tidak nyaman di rahang, leher, atau lengan kiri
Jika mengalami gejala di atas, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter atau unit gawat darurat.
Pencegahan Sejak Dini
Mencegah serangan jantung di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung:
-
Jaga pola makan: Konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan minim gula.
-
Rutin berolahraga: Setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu.
-
Berhenti merokok dan hindari alkohol: Ini adalah keputusan penting untuk masa depan jantung yang sehat.
-
Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan santai.
-
Rutin cek kesehatan: Terutama untuk kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.
-
Tidur cukup dan berkualitas: Tidur yang tidak berkualitas dapat memicu tekanan darah tinggi.
Penutup: Waspadai Sejak Dini, Jangan Anggap Remeh
Serangan jantung bukan lagi penyakit orang tua. Generasi muda harus mulai peduli terhadap kesehatannya, karena kerusakan jantung bisa terjadi secara diam-diam dalam waktu lama. Konsultasikan ke dokter jika memiliki riwayat keluarga, sering merasa stres, atau mulai muncul gejala yang mengarah ke gangguan jantung. Ingat, pencegahan jauh lebih murah dan efektif dibanding pengobatan setelah serangan terjadi.
sumber artikel: www.xinglinyiyuan.com